Kenali Buyer’s Journey dalam Strategi Digital Marketing
Dalam menerapkan strategi digital marketing ada istilah buyer’s journey. Buyer’s journey merupakan proses perjalanan pelanggan sebelum membuat keputusan untuk membeli suatu produk. Proses tersebut melalui beberapa tahap dan sangat penting bagi Anda sebagai pelaku bisnis untuk memetakan proses tersebut agar Anda dapat memberikan treatment yang sesuai di tiap tahapan calon konsumen.
Dengan memahami buyer’s journey Anda akan dapat memberikan konten yang sesuai dan relevan dengan setiap tahapan perjalanan calon konsumen. Apapun jenis strategi digital marketing Anda gunakan entah itu digital ads, search engine optimization (SEO), content marketing dan sebagainya, Anda harus memperhatikan relevansinya dengan buyer’s journey. Nah, apa saja sih tahapan buyer’s journey?
1. Awareness (kesadaran)
Tahap paling awal dalam buyer’s journey adalah tahap awareness dimana calon konsumen menyadari masalah yang mereka miliki. Berikut adalah contoh kasus untuk memudahkan Anda memahami buyer’s journey: Ali baru saja masuk kuliah dan ia menyadari bahwa ia akan membutuhkan laptop untuk mengerjakan tugas-tugas perkuliahan.
2. Consideration (pertimbangan)
Tahap kedua adalah tahap dimana calon konsumen telah memahami masalah apa yang mereka hadapi dan saat ini mereka sedang mencari informasi mengenai opsi solusi yang tersedia. Pada tahap ini Ali akan mencari informasi tentang beberapa pilihan laptop yang spesifikasinya cocok untuk ia pakai mengerjakan tugas perkuliahan dengan harga yang sesuai budget yang ia miliki. Ali juga mencari toko terpercaya yang menjual laptop yang ia butuhkan.
3. Decision (keputusan)
Tahap ketiga adalah tahap pengambilan keputusan dimana calon konsumen telah mengevaluasi dan memutuskan pilihan solusinya. Pada tahap ini, setelah mencari informasi tentang laptop yang spesifikasi dan harganya sesuai, Ali menjatuhkan pilihan pada laptop merk A dan membelinya di toko B.
4. Advocacy
Tahap ini adalah tahap lanjutan dari tahap pengambilan keputusan dimana konsumen merasa puas dengan produk atau layanan yang telah dibeli dan memutuskan untuk menjadi pelanggan setia. Tahap ini juga memegang peranan vital karena dengan treatment yang tepat, mereka bisa menjadi ‘marketing gratis’ bagi usaha Anda. Pada tahap ini, biasanya mereka tidak segan untuk membagikan pengalaman mereka dalam menggunakan produk atau layanan Anda ke teman, kolega dan keluarga mereka. Pada tahap akhir ini, Ali puas dengan laptop yang ia pilih, ia juga puas dengan pelayanan di toko B, sehingga ia tidak segan akan merekomendasikan untuk membeli laptop A di toko B kepada teman-temannya.
Setelah memahami beberapa tahapan dalam buyer’s journey, Anda akan lebih mengetahui kira-kira konten apa yang sesuai digunakan dalam setiap tahapan. Letakkan diri Anda dalam posisi calon konsumen, tidak semua konsumen ingin di prospek, di beri ‘demo’ atau di closing ketika mereka belum siap. Langkah ini akan sia-sia ketika dilakukan di waktu yang salah. Proses untuk mengetahui bagaimana pembeli Anda membeli sangat berharga saat Anda membuat atau menyempurnakan proses penjualan Anda. Anda akan lebih mampu berempati dengan prospek, menangani keberatan, dan memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat, membantu Anda mendapatkan lebih banyak kesepakatan dan memenangkan lebih banyak calon konsumen.