Pelatihan dan Pengembangan SDM, Cara Meningkatkan Penjualan, Cara Meningkatkan Omset Penjualan, Pelatihan SDM, Konsultan SDM, Pelatihan Karyawan, Pengembangan Karyawan, Cara Menaikan Omset Penjualan, Konsultan Marketing, Konsultan Pemasaran, Cara Meningkatkan Omset, Seminar Nasional,

Hubungi Jagoan Closing Indonesia: 081311998489

JAGOAN CLOSING

Tim Penjualan Anda Perlu Ditingkatkan Lagi Kemampuan Jualnya?

Hubungi Kami: Jagoan Closing:
Desain Marketing Plan + Optimasi Skill Jualan

SDM BERDAYA

Closing Cepat, Cara Closing Cepat, Tips Closing Cepat, Teknik Closing Cepat, Cara Cepat Closing Produk Nasa, Cara Cepat Closing Asuransi,
Jagoan Closing SDM Berdaya adalah Pendampingan dan Pelatihan untuk mengembangkan SDM agar menjadi lebih berdaya dalam mencapai tujuan perusahaan.

Apakah ini permasalahan dalam perusahaan Anda? 
  1. Target perusahaan yang sulit tercapai karena karyawan/tim tidak bekerja sesuai dengan target 
  2. Sistem yang tidak berhasil meningkatkan kinerja karyawan/tim 
  3. Masuk/keluar karyawan tinggi
  4. Konflik antar karyawan/tim
  5. Karyawan/tim yang tidak punya inisiatif dalam bekerja/bergerak hanya jika disuruh 
  6. Karyawan/tim baperan
  7. Maksud owner/manajemen sulit dipahami oleh karyawan/tim
  8. Karyawan/tim kurang mengerti tanggung jawabnya
  9. Karyawan/tim tidak bisa bekerja tanpa dituntun
  10. Karyawan/tim tidak bisa patuh/menurut
  11. Karyawan/tim sudah diikutkan berbagai seminar/pelatihan namun kinerjanya tetap saja tidak seperti yang diharapkan
Jika hal-hal tersebut adalah permasalahan yang terjadi dalam perusahaan Anda, maka segera hubungi kami: Jagoan Closing SDM Berdaya

DAN PERMASALAHAN INI...

Jika ini masalahnya : 
  1. Anda atau Tim Anda sudah ikut berbagai seminar, pelatihan sukses, kursus, pendampingan; namun hasilnya gitu-gitu saja?
  2. Anda atau Tim Anda sudah coba berbagai strategi sukses namun selalu menemui hambatan atau kegagalan yang sama?
  3. Anda atau Tim Anda sudah banyak baca buku dan praktekkan video-video sukses namun serasa tidak beranjak kemana-mana?
  4. Anda atau Tim Anda mengalami memiliki banyak keluarga, teman, dan relasi namun hati tetap merasa hampa?
  5. Anda atau Tim Anda banyak melakukan kebaikan, membantu sesama, dan ikut organisasi sosial namun rasa damai belumlah tercapai?
Jika itu permasalahannya, segera hubungi kami Jagoan Closing SDM Berdaya
Strategi Penjualan Jitu Distribusi B2B Menggunakan Instagram

Strategi Penjualan Jitu Distribusi B2B Menggunakan Instagram


Strategi Penjualan Jitu Distribusi B2B Menggunakan Instagram

B2B adalah kepanjangan dari business to business. B2B menjalankan transaksi antar sesame pelaku usaha bisnis. Biasanya transaksi bisnis terjadi antara perusahaan konsumen, akan tetapi B2B terjadi karena perusahaan membutuhkan barang atau layanan dari perusahaan lain. Jadi, sebelum sebuah perusahaan memasarkan produknya pada konsumen akhir, perusahaan tersebut menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk memenuhi kebutuhan produksinya atau bisa juga membutuhkan jasa untuk mengenalkan produknya ke pada masyarakat. Misalnya saja bisnis yang menjual bahan makanan dan melakukan penjualan ke restoran atau bisnis kuliner yang membutuhkan bahan makanan. 

Apabila kamu merupakan salah satu pelaku bisnis B2B atau tertarik terjun ke dunia distribusi B2B, berikut adalah strategi penjualan yang distribusi B2B dengan menggunakan Instagram yang bisa kamu coba!

1. Instagram for business

Sudahkah kamu membuat akun Instagram untuk bisnis kamu? Jika sudah, jangan lupa men-setting akun kamu menjadi Instagram for business karena dengan membuat akun bisnis kamu jadi bisa mempelajari followers dan reach postingan konten kamu dengan analytics tool. Keuntungan kedua adalah followers kamu bisa langsung klik tombol contact sehingga mereka bisa menghubungi bisnis kamu langsung dari Instagram.

2. Menentukan strategi dan tujuan untuk Instagram

Jika digunakan dengan tepat, Instagram dapat menjadi salah satu saran promosi kekinian yang efektif dalam membantu bisnis distribusi B2B. Oleh karenanya, penting untuk pelaku bisnis B2B untuk menentukan apakah strategi dan tujuan akun Instagram bisnis kamu. Apa tujuan dari membuat akun bisnis ini? Apakah untuk membangun brand awareness produk dan layanan yang kamu tawarkan? Atau untuk mendapatkan leads (jumlah orang yang tertarik pada produk/prospek)? Apakah agar calon konsumen menghubungi usaha kamu? Atau tujuan lainnya. Dengan menentukan tujuan dari awal maka kamu akan bisa membuat strategi penjualan dan promosi yang tepat untuk mencapai tujuan ini. 

3. Kenali target kamu

Kenali target audiens yang kamu, gunakan analytic tool dan lihatlah data mengenai followers kamu, mulai dari gender, usia dan hal lainnya yang dapat membantu kamu mengenal lebih jauh audiens kamu. Ciptakan komunikasi dengan followersmu pada level yang personal, bukan dengan bahasa yang formal. Buatlah konten yang relate dengan hal-hal yang mereka pedulikan. 

4. 9 konten pertamamu

Setelah membuat akun Instagram dan men-setting target dan tujuan akun bisnis kamu, langkah selanjutnya adalah merencanakan isi konten kamu. Menurut Gloria Lafont, ahli pemasaran dari Action Marketing merekomendasikan untuk membuat sembilan postingan pertamamu dalam bentuk grid dan post ke-sembilan konten itu di saat yang bersamaan. Dengan begitu, orang yang mengunjungi profile Instagram kamu akan melihat suatu akun yang cohesive dan enak dipandang sehingga mereka tertarik untuk mengikuti akunmu. 

5. Gunakan hashtag yang spesifik

Mengapa hashtag itu penting? Karena konsumen potensial kamu itu sebenarnya ada banyak di Instagram, tapi kamu harus memberi cara yang memudahkan mereka untuk menemukan brand kamu. Gunakan hashtag yang spesifik dan tidak terlalu umum yang sudah digunakan oleh jutaan postingan lain di Instagram. Sebagai contoh jangan gunakan hashtag #bisnis karena pasti sudah sangat banyak yang menggunakan hashtag tersebut, gunakan hashtag yang lebih spesifik seperti #supplierbawangmerahmurah atau #supplierbahankaosjakarta maka bisnis kamu akan lebih mudah ditemukan oleh konsumen potensial kamu.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu manfaatkan dalam strategi penjualan dan promosi distribusi B2B dengan menggunakan Instagram. Jangan lupa untuk terus melakukan active engagement dengan para followers di Instagram kamu agar mereka betah dan loyal dengan brand kamu! Selamat mencoba!


Bagaimana Cara Membuat Unique Selling Point yang Tepat sebagai Strategi Penjualan?

Bagaimana Cara Membuat Unique Selling Point yang Tepat sebagai Strategi Penjualan?


Bagaimana Cara Membuat Unique Selling Point yang Tepat sebagai Strategi Penjualan?

Sebelum kita membahas tentang cara membuat Unique Selling Point (USP) yang tepat marilah kita pahami dulu apa itu USP dan apa saja manfaatnya bagi bisnis kamu. USP adalah nilai yang membuat suatu bisnis lebih unggul dibandingkan pesaing dengan produk atau layanan serupa. Dengan membuat USP yang kuat, maka akan membantu kamu menfokuskan strategi penjualan dan mempengaruhi pesan yang ingin kamu sampaikan, branding, copywriting dan keputusan pemasaran lainnya. Intinya USP harus dapat dengan cepat menjawab pertanyaan urgent calon konsumen, yaitu “Apa yang membuat kamu berbeda dari kompetitor lain dengan produk serupa?”

Selanjutnya mari kita bahas bagaimana cara membuat USP yang tepat? Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu terapkan.

  1. Langkah pertama: identifikasi target konsumen
  2. Langkah kedua: buat list masalah-masalah yang produk kamu bisa beri solusinya.
  3. Langkah ketiga: buat list yang membedakan produk kamu dengan kompetitor.
  4. Langkah keempat: definisikan dengan jelas ‘janji’ atau jaminan yang bisa produk kamu berikan.
  5. Langkah kelima: kombinasikan semuanya dalam satu paragraph.
  6. Langkah keenam: singkatlah dalam satu kalimat.

Tujuan dari USP selain sebagai salah satu strategi penjualan adalah untuk menjelaskan manfaat unik apa yang membedakan sebuah produk atau layanan dengan kompetitor dan apa yang membuat bisnis kamu pilhan yang lebih baik dibandingkan kompetitor lain. USP merupakan presentasi penjualan karena mereka menciptakan koneksi dengan konsumen. Sederhananya, USP adalah alat yang ampuh jika dibuat dengan tepat. Berikut beberapa hal yang perlu kamu hindari dalam membuat sebuah USP:

1. Terlalu bertele-tele

Gunakan sedikit kata namun bermakna. Kata-kata yang terlalu panjang justru membuat konsumen mudah lupa dan tidak menangkap pesan yang dimaksud.

2. Tidak benar-benar ‘unik’

Boleh saja terinspirasi dengan USP brand lain akan tetapi ingatlah bahwa USP produk kamu haruslah benar-benar unik dan berbeda dari yang lainnya. Itu adalah janji kamu, bukan janji perusahaan lain.

3. Tidak jujur

Jangan membuat janji yang ‘berani’ jika kamu tidak bisa menepatinya. Jika tim sales kamu menggunakan USP yang menarik tapi tim produk kamu tidak bisa melakukannya itu sama saja dengan membohongi konsumen.

4. Hanya di judul

Kamu perlu sebuah USP yang melebur dalam identitas perusahaan kamu dan merefleksikannya pada setiap platform. 

Berikut contoh perusahaan dengan USP terbaik:

1. Canva

Canva merupakan platform desain grafis online dengan salah satu contoh USP terbaik di industri SaaS (Software as a Service). Layanannya berfokus pada memudahkan proses desain grafis sehingga memungkinkan siapapun mendesain dengan indah tanpa terjebak pada batasan program software mahal dan sulit seperti Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator. Dengan slogan “Empowering the world to design”, Canva menyampaikan apa yang membuat layanan ini unik dan lebih baik tanpa menggunakan terlalu banyak kata untuk dijelaskan. Slogan Canva menyampaikan pesan akan kesederhanaan produk (fitur drag and drop, template siap pakai, dll), harga murah yang mampu dijangkau banyak orang, serta keunggulan kompetitif di pasar.

2. Domino’s Pizza

Dari sekian banyak restoran pizza apa yang membuat Domino’s berbeda? Dulu, banyak restoran pizza yang mengantar pizza pesanan konsumen dalam waktu yang lama sehingga pizza datang dalam keadaan dingin. Domino’s datang dengan slogan USP “you get fresh, hot pizza delivered to your door in 30 minutes or less—or it’s free”. Slogan tersebut adalah janji Domino’s kepada konsumennya bahwa pizza Domino’s akan datang dalam keadaan baru dan panas dalam waktu 30 menit atau kurang, jika datang dalam waktu lebih dari 30 menit konsumen tidak perlu membayar pizzanya. Slogan tersebut membuat Domino’s berbeda dari restoran pizza lainnya dan membuat Domino’s dikenal banyak orang.

Nah, itulah cara membuat USP yang efektif yang bisa kamu terapkan sebagai strategi penjualan bisnis kamu. USP yang ideal terdiri dari kalimat singkat tapi powerful dan bermakna. 

Selamat mencoba!

Unique Selling Point: Strategi Pemasaran Produk Makanan yang Ampuh Meningkatkan Value Produk

Unique Selling Point: Strategi Pemasaran Produk Makanan yang Ampuh Meningkatkan Value Produk


Unique Selling Point: Strategi Pemasaran Produk Makanan yang Ampuh Meningkatkan Value Produk

Unique Selling Point (USP) adalah satu hal yang membuat produk atau layanan kamu berbeda dari pesaing. USP merupakan manfaat unik yang ditawarkan oleh produk atau layanan kamu kepada konsumen. Adalah E. Jerome McCarthy dalam buku Basic Marketing: A Managerial Approach yang pertama kali menyebutkan tentang USP sebagai sebuah cara bagi pelaku bisnis untuk membedakan produk mereka dari produk-produk pesaing yang serupa. Hal ini sering dianggap sebagai landasan dasar strategi pemasaran produk dan digunakan sebagai pembeda dari produk lain dalam kategori yang sama. Agar dapat membuat USP produk kamu menonjol, kamu perlu menanyakan dua pertanyaan ini:
  • Apa yang bisa saya tawarkan, yang pesaing saya tidak bisa?
  • Apa yang diinginkan konsumen saya tapi mereka belum tahu kalau mereka menginginkannya?
Untuk mencapai lebih banyak penjualan, sangat penting untuk membuat USP kamu jelas dan ringkas sehingga konsumen mengingatnya dan menempel di pikiran bawah sadar konsumen. USP adalah konsep yang penting untuk dipahami ketika kamu memasarkan produk karena hal ini akan membantu membedakan kamu dari para kompetitor.

Sebuah USP memiliki 5 komponen dasar: 
  1. Manfaat
  2. Emosi
  3. Nilai jual utama
  4. Perbedaan utama
  5. Keunggulan kompetitif
Manfaat dari suatu produk atau layanan adalah apa yang membuat orang tertarik, sedangkan nilai jual utama adalah apa yang membuat sebuah produk lebih baik daripada produk sejenis lainnya. Komponen emosi merupakan komponen yang menarik orang pada tingkat emosional dan menekankan kenapa konsumen harus membelinya.

Perbedaan utama menyatakan apa yang membuat produk kamu menonjol di antara para pesaing. Sementara keunggulan kompetitif merupakan rekam jejak atau pengalaman kamu di bidang yang kamu geluti.

Berikut merupakan beberapa contoh dari USP sebagai strategi pemasaran produk makanan dalam bisnis kuliner:

1. M&Ms
M&Ms adalah merek permen terkenal yang membawa slogan “melts in your mouths, not in your hand”. Slogan ini memberi tahu dimana M&Ms menonjol dan berbeda di antara permen cokelat serupa lainnya dengan lapisan gula kerasnya yang menjaga cokelat di dalamnya dan mencegah cokelatnya meleleh di tangan kamu. 

2. McDonald’s
Kemudian ada juga Mcdonald’s dengan USPnya yaitu kualitas, layanan, kebersihan dan value for money. McD menyediakan produk berkualitas yang disajikan secara cepat dengan pelayanan yang ramah di dalam lingkungan yang bersih serta dengan harga yang terjangkau. Maka tidak mengherankan jika McD menjadi restoran cepat saji yang terkenal dan digemari di seluruh dunia.

3. Domino’s Pizza
Slogan Domino’s adalah “you get fresh, hot pizza delivered to your door in 30 minutes or less—or it’s free”. Domino’s datang dengan USP yang membuatnya menjadi perusahaan pizza yang dikenal banyak orang. Dulu, biasanya pengiriman pizza akan memakan waktu lama, tetapi Domino’s menjanjikan pizza gratis jika pengiriman melebihi waktu 30 menit. USP ini selain membedakan Domino’s dengan perusahaan pizza lain juga membuatnya dikenal oleh banyak orang.

Dari beberapa contoh USP perusahaan-perusahaan besar diatas maka dapat disimpulkan bahwa USP dapat menjadi strategi pemasaran produk makanan yang powerful apabila dibuat dengan tepat. Simpel, jujur, unik mudah diingat adalah rumus USP yang akan dapat menarik perhatian banyak orang.

Strategi Pemasaran Produk Makanan Agar Produk Makananmu Laris Manis

Strategi Pemasaran Produk Makanan Agar Produk Makananmu Laris Manis


Strategi Pemasaran Produk Makanan Agar Produk Makananmu Laris Manis

Banyak orang yang tertarik untuk terjun ke bisnis dunia kuliner karena makanan selalu dicari dan dibutuhkan orang. Walau berjualan makanan terlihat mudah dilakukan, akan tetapi strategi pemasaran produk makanan membutuhkan trik khusus loh! Setelah menentukan produk makanan apa yang ingin kamu jual, selanjutnya mari kita bahas strategi pemasaran produk makanan yang bisa membantu bisnis kamu.

1. Kualitas bahan baku

Bahan baku yang baik akan menentukan rasa dan kualitas makanan yang kamu jual. Oleh karena itu lakukan riset tentang bahan baku yang akan kamu pakai. Carilah supplier atau distributor bahan makanan yang bisa menjaga mutu bahan baku dan juga cari tahu bagaimana cara menyimpan bahan baku agar tidak rusak dan tercemar sehingga kualitasnya tetap terjaga. 

2. Kemasan yang menarik

Kemasan merupakan hal pertama yang dilihat konsumen. Sehingga desainlah kemasan dengan unik dan menarik agar konsumen semakin tertarik untuk membeli. Gunakan material kemasan yang aman dan food grade. 

3. Promosi online

Sekarang ini sudah banyak platform yang bisa kamu manfaatkan untuk mempromosikan dan menjual produk makanan kamu. Kamu bisa menggunakan media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook dan sebagainya untuk mempromosikan produk makanan. Pastikan kamu menyajikan foto-foto produk makanan yang menarik dan menggugah selera calon konsumen. Manfaatkan iklan berbayar yang ada pada Instagram dan Facebook untuk menjangkau lebih banyak konsumen.

4. Ciri khas produk

Dalam setiap bisnis sangat penting untuk memiliki ciri khas atau keunikan tersendiri agar produk atau layanan yang kamu jual tampil lebih menonjol daripada pesaing. Cari tahu unique selling point produk kamu dan tonjolkan saat melakukan promosi apa saja keunggulan produk yang kamu jual yang tidak dimiliki produk lain. Cara lain agar produk atau layanan kamu memiliki ciri khas adalah dengan menggunakan nama yang unik namun mudah diingat. 

5. Event kuliner

Selain melakukan promosi produk secara online, kamu juga bisa mengikuti event kuliner agar dapat mempromosikan produk kamu secara offline. Promosi melalui event kuliner dapat meningkatkan brand awareness terhadap produk yang kamu jual. Apalagi jika event yang kamu ikuti diadakan di pusat keramaian di akhir pekan. Kemungkinan besar, event akan ramai dipadati pengunjung, sehingga besar kesempatan kamu untuk mengenalkan produk yang kamu jual ke masyarakat. Selain untuk brand awareness, mengikuti event kuliner juga akan membawa calon pembeli baru, menghasilkan transaksi selama event, meningkatkan image dan visibilitas, menambah network,  dan mengenal potensi pesaing. Selain itu dengan mengikuti event offline kamu bisa belajar dari pembeli secara langsung. Kamu bisa belajar kenapa orang tidak jadi membeli? Kenapa mereka lebih memilih produk pesaing? Kamu juga bisa mendengar pendapat pembeli mengenai produk atau layanan yang kamu tawarkan. 

6. Manfaatkan layanan pesan antar

Menyediakan layanan pesan antar bagi konsumen merupakan salah satu strategi pemasaran produk makanan yang efektif. Di tengah kesibukan masyarakat saat ini, efisiensi waktu merupakan hal yang penting. Dengan layanan pesan antar, konsumen akan lebih mudah mengakses produk makanan yang kamu jual kapanpun dan dimanapun. Layanan pesan antar juga bermanfaat untuk meningkatkan penjualan produk kamu. Konsumen tidak perlu repot-repot datang ke lokasi kamu.

Itulah beberapa strategi pemasaran produk makanan yang bisa kamu coba aplikasikan pada bisnis kuliner kamu. Dengan menerapkan strategi pemasaran produk makanan yang tepat maka bisnis kamu bisa berkembang dan bahkan berekspansi ke luar negeri. Semoga beberapa tips diatas dapat menjadi contoh bagi kamu yang baru dan akan memulai bisnis kuliner.


Mengoptimalkan Digital Advertising sebagai Strategi Pemasaran Online

Mengoptimalkan Digital Advertising sebagai Strategi Pemasaran Online


Mengoptimalkan Digital Advertising sebagai Strategi Pemasaran Online

Salah satu strategi pemasaran online yang biasa dilakukan oleh pelaku bisnis adalah dengan memasang digital advertising atau iklan digital. Agar iklan digital dapat memiliki dampak signifikan pada bisnis Anda maka ada beberapa aspek yang harus Anda perhatikan. Pertama adalah Goal, yaitu hasil apa yang Anda harapkan dari iklan digital tersebut. Kedua adalah Audience, yaitu untuk siapakah iklan digital itu ditujukan? Siapakah target Anda? Kemudian aspek terakhir adalah Creativity, yaitu konten yang Anda gunakan apakah menarik bagi calon konsumen Anda? 

Ketiga aspek tersebut saling berhubungan. Ketika Anda tidak memahami goal apa yang hendak dicapai dari strategi pemasaran online Anda, maka kualitas konten yang dihasilkan dan audience yang ditarget pun tidak akan tercapai. 

1. Goal

Ketika Anda pergi pasti Anda memilki tujuan, tidak mungkin Anda tidak memiliki tujuan akhir. Bahkan meskipun perjalanan Anda tidak direncanakan sama sekali, pasti tetap ada tujuan akhir dari perjalanan Anda. Hal ini berlaku pula pada digital advertising atau iklan digital. Banyak sekali pelaku usaha yang memasang iklan digital tanpa memiliki tujuan yang jelas. Tanpa goal yang jelas sebuah iklan tidak akan dapat menghasilkan apapun. 

2. Audience 

Salah satu kelebihan dari digital advertising adalah Anda dapat menayangkan iklan kepada audience yang Anda inginkan. Misalnya saja Anda ingin menayangkan iklan kepada peminat makanan pedas. Anda tinggal setting audience berdasarkan ketertarikan kepada makanan pedas. Akan tetapi, hal ini memiliki kekurangan juga. Yaitu resiko salah audience atau salah mentarget orang. Contohnya Anda menayangkan iklan makanan pedas kepada orang yang mencari Smart TV. Maka tentu saja tidak ada konversinya. Dalam hal ini Anda perlu memahami audience Anda sebelum memasang iklan. Ada beberapa jenis penargetan audience:

  • Interest: target berdasarkan minat calon konsumen yang dilihat dari history interaksi calon konsumen terhadap konten tertentu. Contoh: jika A berinteraksi dengan konten kuliner, maka A memiliki minat pada kuliner.
  • Behavior: target berdasarkan perilaku calon konsumen yang dilihat dari history perilakunya. Akan tetapi, penargetan ini tidak dapat dipakai jika calon konsumen berada di ekosistem yang tidak mengizinkan tracking access. Contoh: target audience yang sering menggunakan aplikasi e-commerce.
  • Demographic: target berdasarkan data demografi calon konsumen yang dilihat dari setting profile mereka. Contoh: target audience berjenis kelamin perempuan.
  • Custom: target berdasarkan data tracking dari pengiklan. Seperti behavior, penargetan ini tidak dapat digunakan jika calon konsumen tidak mengizinkan tracking access. Contoh: mentarget audience yang sebelumnya mengunjungi website Anda selama 14 hari terakhir.
  • List: target berdasarkan list database Anda. Disini Anda perlu mengisi beberapa data yang tersedia pada template platform kemudian mengunggahnya kembali. Contoh: mentarget audience berdasarkan data email yang Anda miliki dari website Anda.

Dengan target audience yang tepat, maka relevansi terhadap iklan digital yang Anda tayangkan akan meningkat sehingga interaksi audience dengan iklan Andapun akan optimal dan tentunya akan memberi hasil pada konversi Anda.

3. Creativity

Dalam digital marketing, membuat konten yang menarik merupakan kunci dari keberhasilan digital advertising. Konten dapat berupa gambar, tulisan, video dan sebagainya. Konten yang menarik audience biasanya yang mampu memainkan emosi audience sehingga mempengaruhi mereka untuk melakukan konversi. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pelaku usaha adalah terlalu memikirkan estetika iklan tapi melupakan esensi pesan di dalam iklan tersebut. Dalam membuat materi konten yang harus Anda perhatikan adalah “apakah audience akan merasa relate dengan isi iklan tersebut atau tidak.” 

Jika Anda telah menguasai ketiga aspek Goal, Audience dan Creativity maka kemungkinan besar keberhasilan digital advertising ada di tangan Anda. Membutuhkan waktu, trial and error saat mempelajari dan mempraktekkan strategi pemasaran online satu ini, akan tetapi jika Anda sudah menguasainya maka strategi iklan digital Anda akan membuahkan hasil.

Strategi Pemasaran Produk Makanan untuk Pengusaha Kuliner

Strategi Pemasaran Produk Makanan untuk Pengusaha Kuliner


Strategi Pemasaran Produk Makanan untuk Pengusaha Kuliner

Banyak orang yang terjun ke dunia bisnis makanan atau kuliner. Hal ini tidak mengherankan karena makanan merupakan kebutuhan pokok setiap orang yang selalu dicari minimal dua atau tiga kali sehari. Tapi semakin banyaknya orang yang terjun ke bisnis kuliner, semakin sulit dan pelik pula persaingan di dalamnya. Pengusaha kuliner dituntut untuk selalu kreatif dan tidak henti melakukan inovasi agar tidak kalah bersaing dengan pengusaha lainnya. Berikut ini strategi pemasaran produk makanan yang bisa Anda coba:

1. Kemasan yang menarik

Salah satu hal pertama sebelum orang mencoba produk makanan Anda adalah melihat kemasan produk. Maka dari itu visualisasi kemasan produk harusnya eye-catching agar orang menjadi lebih tertarik untuk mencicipi produk makanan Anda. Banyak referensi kemasan yang bisa Anda jadikan inspirasi kemasan produk makanan Anda. Carilah yang sesuai dengan target pasar Anda.

2. Foto produk

Baik Anda memasarkan produk secara online maupun offline, menampilkan foto produk makanan yang menggoda akan membantu Anda dalam meningkatkan penjualan. Untuk mendapatkan hasil foto yang menarik dan menggoda, gunakanlah jasa fotografer spesialis makanan yang dapat memfoto produk makanan Anda dengan angle terbaik. Sematkan tagline dan copywriting yang sesuai agar pemasaran produk makanan Anda semakin sukses.

3. Gunakan media sosial

Jaman sekarang siapa yang tidak menggunakan media sosial? Hampir semua orang mempunyai dan menghabiskan sebagian waktunya scrolling media sosial seperti Instragram dan TikTok. Nah, Anda juga bisa memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk makanan Anda. Selain membantu memangkas biaya, memasarkan produk makanan melalui media sosial terbukti merupakan salah satu strategi pemasaran produk yang efektif.

4. Sediakan layanan pesan antar

Daftarkan produk makanan Anda dalam platform layanan pesan antar makanan seperti GoFood, GrabFood dan ShopeeFood. Dengan mendaftarkan produk makanan Anda di beberapa platform tersebut, pelanggan Anda akan dapat membeli produk makanan Anda kapan saja tanpa harus keluar dari rumah atau kantor. Bagi Anda yang baru mulai bisnis kuliner, Anda tidak perlu menyewa tempat, karena Anda bisa menyediakan produk Anda dari rumah saja.

5. Jasa endorsement

Endorsement adalah salah satu strategi pemasaran produk makanan dimana Anda bisa meminta bantuan influencer untuk mempromosikan produk yang Anda jual. Pilihlah influencer yang sesuai dengan target pasar Anda dan yang memiliki impression cukup tinggi atas konten yang mereka upload di media sosialnya. 

6. Giveaway

Melakukan giveaway dapat memberikan potensi cukup besar untuk menjadi viral. Apalagi jika giveaway dilakukan dengan kolaborasi dengan influencer yang tepat, maka promosi produk Anda akan lebih cepat dan meluas. Dalam event giveaway biasanya diadakan aturan untuk mengajak beberapa teman untuk meramaikan giveaway sebagai salah satu syarat giveaway, hal ini tentu akan membantu promosi semakin menjangkau banyak kalangan. 

Itulah beberapa strategi pemasaran produk makanan yang dapat dicoba oleh para pelaku bisnis kuliner. Dengan menerapkan strategi pemasaran produk yang tepat maka Anda akan mencapai target penjualan yang diharapkan pula.

Cara Melakukan Strategi Pemasaran Online yang Efektif

Cara Melakukan Strategi Pemasaran Online yang Efektif


Cara Melakukan Strategi Pemasaran Online yang Efektif

Di era serba online sekarang ini, kehidupan manusia hampir tidak dapat dipisahkan dari yang namanya internet. Mulai dari mencari informasi, belajar, bekerja, mencari hiburan, bahkan kegiatan berbelanja kebutuhan sehari-hari sudah dapat dilakukan secara online. Oleh karena itu, strategi pemasaran online sangat dibutuhkan dalam kegiatan bisnis Anda. Ada bermacam-macam jenis strategi pemasaran online yang bisa Anda lakukan, diantaranya content marketing, dimana pelaku bisnis membuat konten yang memiliki hubungan dengan produk yang dijual. Konten bisa berupa artikel, video, gambar atau hasil riset tertentu. Kemudian ada mobile marketing, yaitu strategi pemasaran online yang mentargetkan konsumen yang menggunakan perangkat mobil seperti smartphone dan tablet sehingga para pelaku bisnis mendesain ulang tampilan web mereka agar user friendly saat web diakses menggunakan perangkat mobile.Selanjutnya ada continuous marketing, adalah strategi pemasaran online berkelanjutan yang menekankan pada aktivitas promosi di berbagai media sosial dan masih banyak lagi strategi pemasaran online yang dapat Anda coba.

Namun bagaimanakah cara melakukan strategi pemasaran online yang efektif agar memberikan hasil yang maksimal? 

1. Unique Selling Point (USP)

Hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan menentukan Unique Selling Point (USP). USP merupakan nilai unik pada sebuah produk atau layanan yang membedakan dan mampu menarik calon konsumen untuk membeli produk atau menggunakan layanan tersebut. Pahami kelebihan dan kekurangan bisnis Anda dalam suatu industri, kemudian galilah informasi sebanyak mungkin mengenai industri Anda. Dengan demikian Anda akan lebih mudah mengetahui USP bisnis Anda dan mengidentifikasi kompetitor Anda. Perhatikan apa yang mereka lakukan dan bagaimana cara mereka mempromosikan bisnis mereka kepada konsumen. 

2. Nama Brand yang Mudah

Pilihlah nama brand yang mudah diucapkan dan juga mudah diingat oleh semua orang. Semakin mudah diucapkan maka akan semakin mudah pula nama brand bisnis Anda diingat. Jika Anda perhatikan sekarang ini banyak sekali nama-nama brand yang unik bahkan cenderung nyeleneh. Hal ini tentu saja bertujuan agar nama brand menjadi mudah diingat dan menjadi pembicaraan masyarakat. 

3. Maksimalkan Eksistensi Online 

Setelah Anda memiliki pengetahuan dan pemahaman mendalam mengenai bisnis dan industri Anda, Anda bisa mulai memasarkannya kepada calon konsumen. Cara yang paling mudah untuk memulainya adalah dengan membuat website bisnis Anda. Pastikan website Anda dapat diakses dengan mudah, user friendly, dan berisi informasi-informasi penting yang dicari oleh konsumen. Gunakan fitur email list atau subscribe untuk memudahkan Anda membangun database konsumen. Dengan database ini Anda akan dapat memberikan info mengenai produk atau layanan Anda kepada konsumen seperti produk baru atau diskon produk. 

4. Bangun Komunikasi

Selain website, Anda juga bisa membangun eksistensi bisnis Anda dengan strategi pemasaran online content marketing yaitu dengan mengelola media sosial terkini seperti Instagram, TikTok, dan sebagainya. Media sosial merupakan salah satu teknik  pemasaran yang efektif membangun product awareness dan relationship dengan konsumen Anda. 

5. Promo Spesial

Memberikan promo spesial adalah salah satu strategi pemasaran online yang paling disukai konsumen. Contoh promo special yang bisa Anda gunakan adalah memberi diskon, promo bundling, buy 2 get 1 dan sebagainya. Dengan memberi promo special maka Anda dapat menarik konsumen baru atau konsumen lama kembali membeli produk atau menggunakan layanan Anda. 

Itulah beberapa tips melakukan strategi pemasaran online yang efektif, semoga bermanfaat.

Mengapa Bisnis Jaman Sekarang Membutuhkan Strategi Content Marketing?

Mengapa Bisnis Jaman Sekarang Membutuhkan Strategi Content Marketing?


Mengapa Bisnis Jaman Sekarang Membutuhkan Strategi Content Marketing?

Dalam pemasaran, menjual barang atau layanan secara langsung adalah hal yang mudah dilakukan. Akan tetapi jangkauan yang diraih penjualan langsung (hard-selling) terbatas. Di jaman sekarang, hampir segala aspek kehidupan manusia telah terkoneksi dengan internet. Mulai dari sekedar mencari informasi terkini, berbelanja kebutuhan sehari-hari hingga sekolah pun bisa dilakukan secara online. Jadi, sebagai pelaku bisnis Anda harus mulai beradaptasi dan segera memasarkan bisnis Anda secara online. Salah satu strategi pemasaran online yang terbukti efektif dalam menggaet konsumen baru dan mempertahankan pelanggan lama adalah content marketing. Content marketing adalah strategi pemasaran online yang mengandalkan pembuatan semua jenis konten dan menyampaikannya pada konsumen potensial Anda. Mengapa content marketing? Content marketing telah berkembang dengan sangat pesat beberapa tahun belakangan ini. Semakin banyak pelaku bisnis menyadari adanya Return of Investment (ROI) jangka panjang dari konten yang dibuat. Bahkan menurut penelitian pada tahun 2019, pendapatan yang dihasilkan dari content marketing diproyeksikan mencapai lebih dari $300 miliar dan 86% pemasar B to C menganggap content marketing adalah strategi pemasaran online paling utama. 

Ada berbagai jenis content yang bisa Anda buat mulai dari blog perusahaan, branded blog post, user generated content seperti posting Instagram, video, podcast, dan sebagainya. Setelah membuat content selanjutnya adalah mempromosikannya di beberapa sarana seperti email, media sosial, pay per click marketing, website dan sebagainya. Menurut penelitian marketingcharts.com pada September 2018, sarana yang paling umum digunakan menurut 82% pemasar menyebutkan email adalah sarana yang paling efektif, disusul media sosial sebanyak 54% dan website atau blog sebanyak 51%. Ketiga sarana ini saling berhubungan dan saling berperan dalam meningkatkan traffic website Anda. Semakin tinggi traffic website Anda maka semakin besar pula potensi Anda mendapat pelanggan baru. Langkah awal yang dapat Anda lakukan adalah membuat website perusahaan yang menarik, informative dan user-friendly. Setelah membuat website, gunakanlah fitur subscribe newsletter sehingga Anda memiliki database calon konsumen dan Anda dapat mengirim email berisi promosi produk baru atau informasi produk menarik lainnya. Jangan lupa untuk membangun komunikasi dan meningkatkan product awareness melalui media sosial seperti Instagram, TikTok dan sebagainya. 

Salah satu platform yang dapat Anda gunakan adalah blog. Tujuan membuat blog adalah membangun audiens repeat buyers. Kadang-kadang Anda membutuhkan lebih dari sekedar feed Instagram untuk mempromosikan produk atau layanan Anda. Dalam blog Anda bisa memberikan informasi produk, menceritakan awal mula kisah brand Anda dibuat, serta menyertakan berbagai media visual yang menarik. Jika Anda benar-benar baru terjun dalam dunia bisnis dan masih memiliki audiens yang sedikit, justru blog akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak audiens yang berpotensi menjadi konsumen. Dengan menulis artikel di blog maka akan lebih banyak page untuk website Anda. Lebih banyak page berarti akan ada lebih banyak internal link yang mengarah ke homepage Anda. Ketika sebuah artikel dari website Anda dibagikan di media sosial dan ditautkan ke website lain, maka peringkat page Anda di search engine result page akan meningkat. Dengan rajin mengunggah blog maka Anda akan memberi sinyal pada Google bahwa website Anda aktif dan selalu diperbarui. Google akan mengapresiasi hal ini dengan meningkatkan peringkat website Anda. 

Startegi pemasaran online dengan content marketing yang terorganisasi dengan baik dan terencana akan membuat perbedaan besar pada traffic website Anda dan tentu saja akan berpengaruh besar pada kemajuan bisnis Anda.


Content Marketing: Strategi Digital Marketing yang Paling Menghasilkan

Content Marketing: Strategi Digital Marketing yang Paling Menghasilkan


Content Marketing: Strategi Digital Marketing yang Paling Menghasilkan

Salah satu strategi digital marketing yang bisa Anda terapkan untuk bisnis Anda adalah content marketing. Tujuan dari content marketing adalah untuk meningkatkan traffic website Anda. Caranya adalah dengan membuat postingan blog. Postingan blog ini akan menciptakan traffic ke website Anda, traffic inilah yang akan mengubah pengunjung menjadi pelanggan dengan teknik story telling yang akan meningkatkan engagement. Postingan blog yang dibuat tapi tidak bisa sembarangan. Postingan yang dibuat harusnya yang SEO-friendly. 

SEO atau Search Engine Optimization adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menghasilkan traffic dari search engine seperti Google, Yahoo dll. Misalnya saja ketika Anda mencari ‘sepatu lari’ di search engine Google, Anda akan dibawa ke halaman hasil search engine. Di halaman hasil Anda akan menemukan sepuluh hasil pencarian organik. Semakin tinggi nomer halaman letak website Anda, maka akan semakin rendah traffic menuju website Anda. Jadi usahakan website Anda muncul di halaman pertama hasil pencarian search engine. 

Ada banyak cara untuk memulai mengembangkan strategi content marketing.

1. Tentukan goals dan metric Anda

Sebelum memulai suatu strategi, maka akan dimulai dengan penetapan tujuan dan target yang ingin dicapai. Dalam content marketing, ada beberapa target yang harus Anda cocokkan dengan jenis dan saluran promosi konten. Untuk setiap target, Anda harus menyesuaikan metric yang digunakan untuk mengukur keberhasilan bisnis Anda. Misalnya saja goals atau tujuan Anda adalah meningkatkan penjualan dengan cara mempengaruhi maka beberapa cara yang dapat digunakan adalah endorsement influencer atau selebritis. Sementara jika goals atau tujuan Anda adalah untuk mengedukasi dan meningkatkan awareness produk maka cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan infografik atau artikel.

2. Audit content

Lakukan audit konten untuk membantu Anda memahami mana konten yang berhasil menghasilkan engagement dan mana yang kurang berhasil. Misalnya saja Anda membuat beberapa video di Youtube. Dari beberapa video yang telah Anda upload, Anda akan tahu mana yang memiliki banyak view dan mana yang tidak. Anda juga akan tahu mana video yang menghasilkan call to action link di caption yang akan mengarah ke website Anda.

3. Petakan buyer’s journey Anda

Buyer’s journey adalah perjalanan calon konsumen dalam membuat keputusan untuk membeli produk. Tidak semua buyer’s journey berakhir dengan pembelian. Sebelum mereka memutuskan untuk membeli sesuatu, mereka akan melalui beberapa tahap, yaitu tahap kesadaran dimana mereka menyadari bahwa mereka memiliki masalah. Kemudian tahap pertimbangan, dimana mereka menentukan masalah mereka dan meneliti opsi untuk menyelesaikannya. Terakhir adalah tahap keputusan dimana mereka akhirnya memilih solusi apa untuk masalah mereka. Dengan memetakan buyer’s journey, Anda akan memahami dimana konten Anda dapat berfungsi dengan optimal karena masing-masing jenis konten memiliki karakter tersendiri yang cocok dengan fase pembelian konsumen.

Strategi content marketing yang terencana dengan baik akan membuat perbedaan besar dalam hal traffic dan prospek yang datang ke website perusahaan Anda. Banyak orang membuat website bisnis tanpa memiliki goals dan metric yang jelas sehingga target yang dicapai pun tidak maksimal. Kunci dari strategi digital marketing yang sukses adalah dengan memiliki perencanaan konten yang solid.

Kenali Buyer’s Journey dalam Strategi Digital Marketing

Kenali Buyer’s Journey dalam Strategi Digital Marketing


Kenali Buyer’s Journey dalam Strategi Digital Marketing

Dalam menerapkan strategi digital marketing ada istilah buyer’s journey. Buyer’s journey merupakan proses perjalanan pelanggan sebelum membuat keputusan untuk membeli suatu produk. Proses tersebut melalui beberapa tahap dan sangat penting bagi Anda sebagai pelaku bisnis untuk memetakan proses tersebut agar Anda dapat memberikan treatment yang sesuai di tiap tahapan calon konsumen.

Dengan memahami buyer’s journey Anda akan dapat memberikan konten yang sesuai dan relevan dengan setiap tahapan perjalanan calon konsumen. Apapun jenis strategi digital marketing Anda gunakan entah itu digital ads, search engine optimization (SEO), content marketing dan sebagainya, Anda harus memperhatikan relevansinya dengan buyer’s journey. Nah, apa saja sih tahapan buyer’s journey?

1. Awareness (kesadaran)

Tahap paling awal dalam buyer’s journey adalah tahap awareness dimana calon konsumen menyadari masalah yang mereka miliki. Berikut adalah contoh kasus untuk memudahkan Anda memahami buyer’s journey: Ali baru saja masuk kuliah dan ia menyadari bahwa ia akan membutuhkan laptop untuk mengerjakan tugas-tugas perkuliahan.

2. Consideration (pertimbangan)

Tahap kedua adalah tahap dimana calon konsumen telah memahami masalah apa yang mereka hadapi dan saat ini mereka sedang mencari informasi mengenai opsi solusi yang tersedia. Pada tahap ini Ali akan mencari informasi tentang beberapa pilihan laptop yang spesifikasinya cocok untuk ia pakai mengerjakan tugas perkuliahan dengan harga yang sesuai budget yang ia miliki. Ali juga mencari toko terpercaya yang menjual laptop yang ia butuhkan.

3. Decision (keputusan)

Tahap ketiga adalah tahap pengambilan keputusan dimana calon konsumen telah mengevaluasi dan memutuskan pilihan solusinya. Pada tahap ini, setelah mencari informasi tentang laptop yang spesifikasi dan harganya sesuai, Ali menjatuhkan pilihan pada laptop merk A dan membelinya di toko B.

4. Advocacy

Tahap ini adalah tahap lanjutan dari tahap pengambilan keputusan dimana konsumen merasa puas dengan produk atau layanan yang telah dibeli dan memutuskan untuk menjadi pelanggan setia. Tahap ini juga memegang peranan vital karena dengan treatment yang tepat, mereka bisa menjadi ‘marketing gratis’ bagi usaha Anda. Pada tahap ini, biasanya mereka tidak segan untuk membagikan pengalaman mereka dalam menggunakan produk atau layanan Anda ke teman, kolega dan keluarga mereka. Pada tahap akhir ini, Ali puas dengan laptop yang ia pilih, ia juga puas dengan pelayanan di toko B, sehingga ia tidak segan akan merekomendasikan untuk membeli laptop A di toko B kepada teman-temannya.

Setelah memahami beberapa tahapan dalam buyer’s journey, Anda akan lebih mengetahui kira-kira konten apa yang sesuai digunakan dalam setiap tahapan. Letakkan diri Anda dalam posisi calon konsumen, tidak semua konsumen ingin di prospek, di beri ‘demo’ atau di closing ketika mereka belum siap. Langkah ini akan sia-sia ketika dilakukan di waktu yang salah. Proses untuk mengetahui bagaimana pembeli Anda membeli sangat berharga saat Anda membuat atau menyempurnakan proses penjualan Anda. Anda akan lebih mampu berempati dengan prospek, menangani keberatan, dan memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat, membantu Anda mendapatkan lebih banyak kesepakatan dan memenangkan lebih banyak calon konsumen.

Mengapa Anda Harus Merancang Strategi Marketing Online?

Mengapa Anda Harus Merancang Strategi Marketing Online?


Mengapa Anda Harus Merancang Strategi Marketing Online?

Di era serba digital ini, internet dan teknologi telah mengubah cara manusia berperilaku di berbagai aspek kehidupan. Mulai dari cara belajar, bekerja, mendapatkan informasi hingga berbelanja, sekarang semuanya bisa dilakukan secara online.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim Google, 97% orang yang memiliki akses internet akan mencari informasi di internet. Sebagai contoh, dulu bila Anda ingin membeli sepatu lari model terbaru, Anda akan datang ke toko sepatu untuk mencoba dan membeli langsung. Tapi sekarang ini banyaknya marketplace memudahkan Anda untuk berbelanja online tanpa harus beranjak dari rumah. 

Bagi pelaku usaha tentu saja sangat disayangkan jika Anda tidak merancang strategi marketing online. Karena strategi marketing online akan membantu meningkatkan omzet penjualan usaha Anda menjangkau berbagai kalangan. Nah, apa saja sih manfaat merancang strategi marketing online?

1. 24/7 bekerja untuk Anda

Dengan memiliki website bisnis, Anda akan memiliki tenaga pemasar yang bekerja selama 24 jam seminggu penuh dengan biaya yang murah. Bandingkan jika Anda harus menggaji orang untuk menjadi tenaga pemasar (marketing) yang memiliki jam kerja terbatas selama sehari dan libur di akhir pekan. Tentu mempunyai website dan memasarkan produk Anda di marketplace akan lebih hemat waktu dan biaya.

2. Menjangkau banyak orang

Dengan berjualan online dan dibantu dengan Google AdWords atau Facebook untuk menampilkan iklan produk Anda, Anda akan menjangkau lebih banyak orang daripada berjualan offline. 

3. Lebih hemat

Dengan memulai bisnis secara online, Anda akan jauh lebih menghemat biaya dibandingkan jika Anda menyewa tempat dan mempekerjakan pegawai untuk menjaga toko Anda. Anda akan butuh biaya minimal 10 hingga 30 juta rupiah jika Anda membuka toko offline hanya untuk menyewa tempat. Sedangkan memulai bisnis online bisa Anda lakukan dengan modal yang jauh lebih sedikit.

4. Bisnis dari mana saja

Dengan modal smartphone, laptop dan internet, Anda bisa menghasilkan omzet hingga ratusan juta per bulan, dengan hanya bekerja dari rumah. Hal ini bisa Anda lakukan dengan strategi marketing online yang tepat. 

Itulah beberapa manfaat merancang strategi marketing online. Bila Anda merasa belum perlu memasarkan bisnis secara online, Anda bisa saja akan tertinggal di kemudian hari. Berkaca pada diri kita sendiri, kita menggunakan smartphone, mengakses internet paling tidak sekali dalam sehari. Nah, begitu juga dengan orang lain. Banyak orang yang memilih membeli suatu produk atau mencari informasi mengenai suatu jasa layanan melalui internet. Sehingga melakukan pemasaran secara online merupakan salah satu strategi marketing yang harus Anda terapkan di era digital ini. Melakukan strategi marketing online merupakan salah satu cara Anda beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan jaman. Sebagai pelaku bisnis Anda diharuskan untuk terus dapat beradaptasi, kreatif dan terus menghadirkan inovasi, karena sebaik apapun kualitas produk atau jasa layanan yang Anda jual, tidak akan ada artinya tanpa strategi marketing online yang mumpuni.