Strategi Penjualan Jitu Distribusi B2B Menggunakan Instagram
B2B adalah kepanjangan dari business to business. B2B menjalankan transaksi antar sesame pelaku usaha bisnis. Biasanya transaksi bisnis terjadi antara perusahaan konsumen, akan tetapi B2B terjadi karena perusahaan membutuhkan barang atau layanan dari perusahaan lain. Jadi, sebelum sebuah perusahaan memasarkan produknya pada konsumen akhir, perusahaan tersebut menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk memenuhi kebutuhan produksinya atau bisa juga membutuhkan jasa untuk mengenalkan produknya ke pada masyarakat. Misalnya saja bisnis yang menjual bahan makanan dan melakukan penjualan ke restoran atau bisnis kuliner yang membutuhkan bahan makanan.
Apabila kamu merupakan salah satu pelaku bisnis B2B atau tertarik terjun ke dunia distribusi B2B, berikut adalah strategi penjualan yang distribusi B2B dengan menggunakan Instagram yang bisa kamu coba!
1. Instagram for business
Sudahkah kamu membuat akun Instagram untuk bisnis kamu? Jika sudah, jangan lupa men-setting akun kamu menjadi Instagram for business karena dengan membuat akun bisnis kamu jadi bisa mempelajari followers dan reach postingan konten kamu dengan analytics tool. Keuntungan kedua adalah followers kamu bisa langsung klik tombol contact sehingga mereka bisa menghubungi bisnis kamu langsung dari Instagram.
2. Menentukan strategi dan tujuan untuk Instagram
Jika digunakan dengan tepat, Instagram dapat menjadi salah satu saran promosi kekinian yang efektif dalam membantu bisnis distribusi B2B. Oleh karenanya, penting untuk pelaku bisnis B2B untuk menentukan apakah strategi dan tujuan akun Instagram bisnis kamu. Apa tujuan dari membuat akun bisnis ini? Apakah untuk membangun brand awareness produk dan layanan yang kamu tawarkan? Atau untuk mendapatkan leads (jumlah orang yang tertarik pada produk/prospek)? Apakah agar calon konsumen menghubungi usaha kamu? Atau tujuan lainnya. Dengan menentukan tujuan dari awal maka kamu akan bisa membuat strategi penjualan dan promosi yang tepat untuk mencapai tujuan ini.
3. Kenali target kamu
Kenali target audiens yang kamu, gunakan analytic tool dan lihatlah data mengenai followers kamu, mulai dari gender, usia dan hal lainnya yang dapat membantu kamu mengenal lebih jauh audiens kamu. Ciptakan komunikasi dengan followersmu pada level yang personal, bukan dengan bahasa yang formal. Buatlah konten yang relate dengan hal-hal yang mereka pedulikan.
4. 9 konten pertamamu
Setelah membuat akun Instagram dan men-setting target dan tujuan akun bisnis kamu, langkah selanjutnya adalah merencanakan isi konten kamu. Menurut Gloria Lafont, ahli pemasaran dari Action Marketing merekomendasikan untuk membuat sembilan postingan pertamamu dalam bentuk grid dan post ke-sembilan konten itu di saat yang bersamaan. Dengan begitu, orang yang mengunjungi profile Instagram kamu akan melihat suatu akun yang cohesive dan enak dipandang sehingga mereka tertarik untuk mengikuti akunmu.
5. Gunakan hashtag yang spesifik
Mengapa hashtag itu penting? Karena konsumen potensial kamu itu sebenarnya ada banyak di Instagram, tapi kamu harus memberi cara yang memudahkan mereka untuk menemukan brand kamu. Gunakan hashtag yang spesifik dan tidak terlalu umum yang sudah digunakan oleh jutaan postingan lain di Instagram. Sebagai contoh jangan gunakan hashtag #bisnis karena pasti sudah sangat banyak yang menggunakan hashtag tersebut, gunakan hashtag yang lebih spesifik seperti #supplierbawangmerahmurah atau #supplierbahankaosjakarta maka bisnis kamu akan lebih mudah ditemukan oleh konsumen potensial kamu.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu manfaatkan dalam strategi penjualan dan promosi distribusi B2B dengan menggunakan Instagram. Jangan lupa untuk terus melakukan active engagement dengan para followers di Instagram kamu agar mereka betah dan loyal dengan brand kamu! Selamat mencoba!