Ingin Omzet Naik? Begini Strategi Pemasaran Produk yang Tepat
Strategi pemasaran produk yang tepat merupakan hal yang sangat vital jika ingin omzet Anda meningkat. Sebaik, seenak, sebagus apapun produk Anda apabila tidak dibarengi dengan strategi pemasaran produk yang baik pula, maka usaha Anda tidak akan menghasilkan target yang diharapkan. Berikut beberapa cara pemasaran produk yang dapat meningkatkan omzet penjualan produk Anda:
1. Product Knowledge
Pahami product knowledge secara mendalam. Product knowledge merupakan pengetahuan mengenai produk yang Anda jual secara detail dan mendalam. Tidak hanya spesifikasi produk saja yang harus Anda pahami, akan tetapi kelebihan dan kelemahan produk juga harus Anda pelajari. Pahami pula siapa target pasar yang sesuai dengan produk tersebut. Jika Anda sudah memahami secara detail produk yang Anda jual, maka Anda akan lebih mudah menjual produk Anda kepada calon konsumen.
2. Target Pasar
Ketika Anda telah mempunyai target pasar yang jelas, maka akan lebih mudah bagi Anda dalam membuat strategi pemasaran produk yang sesuai dengan pola pikir target pasar Anda. Contohnya jika Anda hendak menjual makanan dan target pasar Anda adalah pelajar dan mahasiswa, maka pola pikir mereka adalah membeli makanan enak dengan harga murah. Anda bisa memperkirakan lokasi yang banyak dikunjungi pelajar dan mahasiswa dan juga menentukan harga yang sesuai dengan kantong pelajar dan mahasiswa. Anda juga bisa melakukan promosi dalam jangka waktu tertentu yang dapat menarik pelajar dan mahasiswa, misalnya buy 2 get 1 free, sehingga mereka akan mengajak teman-temannya agar mendapatkan promo tersebut.
3. Buyer’s Journey
Sebelum membuat keputusan dalam membeli produk, konsumen-konsumen Anda akan melalui sebuah proses. Proses itulah yang disebut buyer’s journey. Buyer’s journey memiliki beberapa tahap:
- Ketertarikan: Ani berjerawat.
- Pengumpulan informasi: Ani mencari tahu akibat dari wajah berjerawat yang ia alami.
- Pencarian pilihan: Ani mencari tahu solusi yang ia bisa gunakan untuk menghilangkan jerawat pada wajahnya. Solusi dapat berupa kunjungan ke dokter kulit di klinik kecantikan, cuci muka menggunakan sabun wajah tertentu, atau lainnya.
- Membuat keputusan pembelian: Ani memutuskan untuk ke dokter kulit di klinik kecantikan. Ani akan mencari perbedaan beberapa klinik kecantikan, kemudian memutuskan ke klinik kecantikan A karena testimoni yang bagus dan harganya terjangkau.
Maka pada contoh diatas buyer’s journey berakhir pada kunjungan ke klinik kecantikan A. Nah, dengan mengetahui buyer’s journey konsumen potensial, Anda akan lebih mengetahui cara mengkomunikasikan produk Anda dengan baik sehingga mencapai target pasar Anda.
Strategi pemasaran produk yang tepat merupakan hal yang sangat vital jika ingin omzet Anda meningkat. Sebaik, seenak, sebagus apapun produk Anda apabila tidak dibarengi dengan strategi pemasaran produk yang baik pula, maka usaha Anda tidak akan menghasilkan target yang diharapkan. Berikut beberapa cara pemasaran produk yang dapat meningkatkan omzet penjualan produk Anda:
1. Product Knowledge
Pahami product knowledge secara mendalam. Product knowledge merupakan pengetahuan mengenai produk yang Anda jual secara detail dan mendalam. Tidak hanya spesifikasi produk saja yang harus Anda pahami, akan tetapi kelebihan dan kelemahan produk juga harus Anda pelajari. Pahami pula siapa target pasar yang sesuai dengan produk tersebut. Jika Anda sudah memahami secara detail produk yang Anda jual, maka Anda akan lebih mudah menjual produk Anda kepada calon konsumen.
2. Target Pasar
Ketika Anda telah mempunyai target pasar yang jelas, maka akan lebih mudah bagi Anda dalam membuat strategi pemasaran produk yang sesuai dengan pola pikir target pasar Anda. Contohnya jika Anda hendak menjual makanan dan target pasar Anda adalah pelajar dan mahasiswa, maka pola pikir mereka adalah membeli makanan enak dengan harga murah. Anda bisa memperkirakan lokasi yang banyak dikunjungi pelajar dan mahasiswa dan juga menentukan harga yang sesuai dengan kantong pelajar dan mahasiswa. Anda juga bisa melakukan promosi dalam jangka waktu tertentu yang dapat menarik pelajar dan mahasiswa, misalnya buy 2 get 1 free, sehingga mereka akan mengajak teman-temannya agar mendapatkan promo tersebut.
3. Buyer’s Journey
Sebelum membuat keputusan dalam membeli produk, konsumen-konsumen Anda akan melalui sebuah proses. Proses itulah yang disebut buyer’s journey. Buyer’s journey memiliki beberapa tahap:
- Ketertarikan: Ani berjerawat.
- Pengumpulan informasi: Ani mencari tahu akibat dari wajah berjerawat yang ia alami.
- Pencarian pilihan: Ani mencari tahu solusi yang ia bisa gunakan untuk menghilangkan jerawat pada wajahnya. Solusi dapat berupa kunjungan ke dokter kulit di klinik kecantikan, cuci muka menggunakan sabun wajah tertentu, atau lainnya.
- Membuat keputusan pembelian: Ani memutuskan untuk ke dokter kulit di klinik kecantikan. Ani akan mencari perbedaan beberapa klinik kecantikan, kemudian memutuskan ke klinik kecantikan A karena testimoni yang bagus dan harganya terjangkau.
Maka pada contoh diatas buyer’s journey berakhir pada kunjungan ke klinik kecantikan A. Nah, dengan mengetahui buyer’s journey konsumen potensial, Anda akan lebih mengetahui cara mengkomunikasikan produk Anda dengan baik sehingga mencapai target pasar Anda.
4. Promosi Online
Salah satu strategi pemasaran produk yang efektif di masa sekarang ini adalah dengan menggunakan promosi online di media-media sosial yang ada, misalnya, Instagram, Tiktok, Facebook ads, dan sebagainya.
5. Mengadakan Giveaway
Strategi pemasaran produk dengan membagikan giveaway juga dapat berpotensi memviralkan produk Anda. Dengan mengadakan giveaway dan berkolaborasi dengan influencer, Anda dapat mempromosikan produk Anda dengan cara cepat dan massive. Biasanya dalam event giveaway, calon konsumen diminta untuk mengajak teman-teman lainnya untuk meramaikan giveaway. Hal ini tentu sangat menguntungkan karena disinilah promosi produk akan semakin meluas.
Itulah beberapa strategi pemasaran produk yang bisa Anda coba agar dapat menaikkan omzet penjualan produk Anda. Gunakan strategi pemasaran produk yang unik dan anti mainstream sehingga orang akan lebih tertarik dan penasaran dengan produk yang Anda tawarkan.